Jumat, 27 September 2013
Mourinho Sebut Spurs Juara di Bursa Transfer
Spurs kehilangan Gareth Bale ke Real Madrid dan mendapatkan uang 100 juta euro sebagai penggantinya. Mereka kemudian melakukan pembelian beberapa pemain, yang dinilai Mourinho merupakan sebuah keputusan bagus.
Di antara pemain-pemain yang didatangkan Spurs, beberapa di antaranya adalah Christian Eriksen, Erik Lamela, dan Paulinho. Kini, Andre Villas-Boas punya cukup skuat untuk bertarung di berbagai kompetisi.
"Saya pikir mereka adalah penantang kuat," ujar Mourinho di Telegraph.
"Mereka juga adalah juara di bursa transfer. Mereka membeli banyak pemain, dan semuanya adalah pemain internasional dengan kualitas bagus. Skuat mereka sangat bagus."
"Karena Anda hanya memenangi titel dengan skuat yang bagus, dan bukan hanya dengan satu pemain yang bagus, maka mereka adalah penantang yang lebih kuat dari sebelum-sebelumnya," kata The Special One.
Spurs akan menjamu Chelsea di White Hart Lane, Sabtu (28/9/2013). Dengan selisih cuma dua poin, kedua tim berpeluang naik ke puncak klasemen sementara apabila meraih kemenangan.
Hasil penjualan seorang Bale bisa mendatangkan beberapa pemain hebat. PAtut ditiru oleh klub lain.
Akhirnya Indonesia Bertemu Maroko di FInal ISG
Indonesia memastikan diri lolos ke final setelah menyingkirkan Turki di semifinal. Kurnia Meiga dkk. menang 7-6 lewat babak adu penalti pada pertandingan tersebut.
Pada pertandingan berikutnya di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (27/9/2013) malam WIB, Maroko sukses menundukkan Arab Saudi 1-0 lewat babak perpanjangan waktu.
Gol tunggal Maroko diciptakan oleh El Karti Walid ketika pertandingan memasuki menit ke-98 di masa perpanjangan waktu.
Indonesia sendiri pernah bertemu Maroko di fase grup. Ketika itu, Indonesia menang 1-0 lewat gol sundulan Fandi Eko Utomo.
Kedua tim akan bertemu di laga final yang berlangsung pada hari Minggu (29/9) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Sumber
Turki Mengaku Kelelahan dan Indonesia Tim Kuat
Kamis, 26 September 2013
Walau Kalah dari Palestina, Indonesia Tetap Maju ke Semifinal
Pertandingan terakhir fase grup B di Stadion Gelora Sriwijaya, Rabu malam (25/9), bagi anak asuh Rahmad Darmawan cukup bermain imbang atau tidak kalah dari satu gol. Pasalnya, dalam pertandingan pertama, Indonesia berhasil mengalahkan Maroko dengan skor 1-0. Sementara Maroko mengalahkan Palestina dengan skor 3-1.
Pada babak pertama Indonesia mampu menahan Palestina dengan skor 1-1. Palestina unggul lebih dulu di menit 16. Ashraf Waghra mengaksekusi tendangan bebas yang berhasil masuk ke gawang Indonesia yang dikawal oleh Andritany Ardhiyasa.
Indonesia mampu membalas pada menit ke-29. Gol itu dicetak oleh Sunarto lewat titik penalti. Hadiah penalti diberikan setelah Fandi Eko Utomo dilanggar oleh Tamer Seyam di dalam kotak 16 meter.
Palestina kembali unggul pada menit 62 setelah Alfin Tuasalamony melakukan pelanggaran di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih, Ashraf Waghra yang menjadi algojo sukses menjaringkan bola ke gawang tim Merah Putih.
Di sisa pertandingan tim besutan Rahmad Darmawan itu tak bisa mencetak gol penyeimbang. Skor 1-2 tak berubah hingga laga usai.
Dengan hasil ini, maka semua tim di Grup B sama-sama mengumpulkan tiga angka. Tapi, Maroko dan Indonesia berhak melaju ke babak semifinal sebab unggul selisih gol.
Maroko akan berhadapan dengan runner-up A, Arab Saudi. Sementara Indonesia akan berhadapan dengan Turki. (sumber:zamrudtv.com)
Rabu, 25 September 2013
Kisah Indra Syafri, Dari PSP ke Timnas U-19
Setelah cukup lama kiprahnya di Padang membawa berbagai klub, Indra pindah ke Jambi. Di sanalah Emral Abus (mantan pelatih PPLP Sungai Sapih Padang) memperkenalkannya kepada petinggi sepakbola Tanah Air di Jakarta.
Lama juga di Jambi maka Indra terbang ke Jakarta sekitar tahun 2010. Kembali Uncu -sapaan Emral Abus- memperkenalkan kepada mantan Sekjen PSSI Hadiyandra, Bob Hippy dan Fery Paulus dan Maifirion.
Dari perkenalan itu, Indra pun diberi amanah memegang timnas U-16 dan U-17. Tugas pun sukses dikerjakannya. Dua kali juara di Hongkong 2012 dan awal 2013.
?Bagi saya, kalau ada pelatih bagus apalagi dari Minangkabau kenapa tidak saya bantu. Kini Indra Sjafri sudah mencetak sejarah. Yang bangga tentu orang Minang juga. Kita itu banyak memiliki potensi. Makanya sesama pelatih orang Minang harus saling mendukung dan jangan saling menjatuhkan,? ujar Emral Abus, seperti dikutip Singgalang, Selasa(24/9). Emral saat ini sedang berada di Malaysia sebagai intrukstur pelatih.
Keberhasil Indra dalam membawa timnya menjadi juara di Hongkong, membuat pengurus PSSI memberi tanggungjawab melatih timnas U-19 untuk AFF Cup. Dalam turnamen itu, Indra Syafri diberi beban harus bisa menjadi juara.
Untuk mencapai target pengurus PSSI itu, Indra pun melakukan persiapan dengan memantau seluruh anak-anak muda yang terbaik di seluruh Indonesia. Dia berkeliling Indonesia mencari pemain terbaik.
Dari hasil pantauan itu kemudian digodok lagi dalam seleksi. Akhirnya terpilih 20 pemain yang berusia antara 16-18 tahun. Merekalah yang terbaik.
Menurut Indra, mereka yang lolos seleksi adalah mereka yang terbaik dari yang baik. Penekanan Indra lebih kepada skill, teknik, fisik dan mental.
"Untuk fisik saya memang menekankan VO2 Max (daya tahan). Alhamdulillah berkat keseriusan anak-anak pemain U-19 kita ini memiliki VO2 Max di atas 55 bahkan Evan Dimas itu mencapai 60 VO2 Max-nya sehingga permainan 2 x 1 jam mampu dijalaninya,? ujar Indra Syafri
Kini 20 pemain muda usia didikan Indra Sjafri mendapat acungan jempol semua masyarakat Tanah Air bahkan Asia. Mereka adalah, Rafi Murdianto, Ruli Desrian (yang juga anak Padang), Dimas Sumantri, Febly Gushendra, Muhammad Fatchurohman, Hansamu Yama Pranata, Mahdi Fahri Albaar, Muhamad Sahrul Kurniawan, Putu Gede Juni Antara, Alqomar Tehupelasury, Evan Dimas Darmono, Hendra Sandi Gunawan, Muhammad Hargianto, Paulo Oktavianus Sitanggang, Zulfiandi, Dinan Yahdian Javier, Muhammad Dimas Drajad, Ilham Udin Armayn, Maldini Pali, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh telah membanggakan Indonesia.
Keberhasilan menjadi juara di piala AFF U-19 itu membuat pengurus PSSI memberi kepercayaan kepadanya untuk melatih tim yang sama ke kualifikasi Piala AFC U-19 yang akan dilangsungkan bulan Oktober mendatang. Dalam kualifikasi itu, Indonesia kembali jadi tuan rumah di grup G. Sidoarjo dan Gresik kembali ditunjuk jadi tuan rumah.
Dalam Grup G itu, asuhan Indra Syafri bergabung dengan macan Asia, Korea Selatan, Filipina dan Laos. Peluang Indonesia untuk lolos ke putaran final nanti lumayan berat. Kita doakan, agar pelatih dari Sumatra Barat ini mampu membawa lolos Indonesia ke fase berikutnya di AFC U-19.
Indra Sjafri Mulai Fokus Hadapi Korea Selatan di AFC U-19
Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri kini mulai fokus untuk kualifikasi Piala AFC U-19. Dalam kualifikasi yang akan dilangsungkan di Sidoarjo itu, Indonesia satu pool dengan Korea Selatan, Laos dan Filipina.
Menurut Indra, di atas kertas timnya bisa mengimbangi permainan Laos dan Filipina. Namun tentang Korsel, pihaknya masih terus memikirkan strategi apa yang cocok untuk meredam permainan ofensif mereka.
Agar bisa berlaga di putaran final, punggawa Garuda Muda harus terlebih dulu sukses di babak penyisihan grup. Minimal mereka harus menyabet posisi runner-up terbaik.
Indra mengaku tidak akan menggunakan muka baru di kualifikasi nanti. Ia lebih memilih mempertahankan skuat juara yang ada, ditambah beberapa pemain yang sempat mengikuti Pelatnas di Sidoarjo.
?Saat ini, seluruh staf dan pemain mendapat waktu libur empat hari. Tim kemudian akan kembali berkumpul pada tanggal 28 September, dan memulai latihan untuk menghadapi kualifikasi Piala Asia di Sidoarjo,? ujar Indra seperti dikutip Goal, Rabu(25/9).
Sebetulnya, selain Indonesia, Laos, Filipina, dan Korsel, Grup G dihuni lima tim. Namun satu kontestan lagi, Guam, menarik diri berpartisipasi dengan alasan yang kurang jelas, sehingga Grup G akhirnya hanya berisi empat kontestan.
Masing-masing juara grup, lima dari zona Barat dan empat dari wilayah timur, serta enam tim peringkat terbaik, otomatis akan lolos ke putaran final Oktober 2014. Ditambah tuan rumah Myanmar, akan ada 16 tim yang berlaga di putaran final Piala Asia U-19. (sumber:zamrudtv.com) - Berita Bola Terkini
Sabtu, 14 September 2013
Indonesia Menyerah di Tangan Vietnam 1-2
Ini merupakan kekalahan perdana timnas U-19 Indonesia dari tiga kali laganya. Sebelumnya, Evan Dimas dkk memimpin klasemen Grup B setelah dua kali menang lawan Brunei Darusalam dan Myanmar. Namun, harus kehilangan tahta dikudeta Vietnam dengan hasil kekalahan tipis 1-2.
Sebetulnya Garuda Muda unggul lebih dulu melalui gol cepat Evan Dimas di menit pertama, namun Vietnam berhasil membalikkan keadaan menjadi 1-2 melalui gol Pham Duc Huy menit 31 dan Nguteen Van Toan di menit 34.
Timnas Indonesia tampil langsung menekan diawal babak pertama. Hanya membutuhkan waktu satu menit, Evan Dimas membuat gol cepat keunggulan Indonesia 1-0. Gol kilat melalui tendangan keras gelandang milik Persebaya IPL, Evan Dimas dari luar kotak penalti, meski bola sempat membentur mistar gawang Vietnam.
Tertinggal satu gol membuat Vietnam tampil berbalik menekan, yang memaksa kiper Indonesia, Ravi Murdianto harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari gempuran lawan.
Vietnam baru berhasil menyamakan kedudukan 1-1 di menit 31 melalui tandukan Pam Duc Huy meneruskan tendangan penjuru. Tiga menit berselang giliran Nguyen Van Toan melengkapi kemenangan 2-1 hingga pertandingan berakhir.
Dengan kekalahan tersebut Indonesia terpaksa harus menyerahkan tahta puncak klesemen Grup B kepada Vietnam yang mengoleksi total 9 poin dari hasil tiga kali menang dari tiga kali laganya. Sementara Indonesia tergeser di posisi runner-up dengan 6 poin.
Susunan Pemain
Indonesia: Ravi Murdianto; Putu Gede J Antara, Muhammad Fatchur Rochman, Hansamu Yama; Zulfiandi, Paolo Sitanggang, Evan Dimas Darmono; Maldini/ Diman, Ilham Udin Armaiyn, Muchlis Hadi Ning Syaaifulloh/ Dimas Drajat.
Vietnam: Le Van Truon; Le Van Son, Tran Huu Dong Trieu, Truong van Thiet, Nguyen Phong Hong Duy, Nguyen Tua Anh, Nguyen Van Toan, Nguyen Cong Phuong, Pham Duc Huy, Hoang Thanh Tung, Loung Xuan Truong.
Sumber Zamrudtv.com
Kamis, 12 September 2013
Timnas U-19 Indonesia Taklukan Myanmar
Sejak kick off babak pertama ditiup wasit Steve Asistido Supresencia asal Philipina, kedua kesebelasan bermain dengan tempo cepat. Jual beli serangan pun tak terelakkan.
Indonesia unggul cepat melalui gol cantik Evan Dimas saat laga baru berjalan 5 menit. Evan Dimas yang lolos offside langsung melepaskan tembakan melambung terukur dari luar kotak penalti melewati kiper Myanmar, Myo Min Latt. Indonesia unggul 1-0.
Berita bola sebelumnya : Timnas U-19 Indonesia Siap Gempur Myanmar
Memasuki menit 15, Indonesia kembali menambah gol keduanya lewat sontekan Putu Gede Juti Antara setelah bola tangkapan kiper Myanmar terlepas saat terjadi tendangan sudut.
Tertinggal 2-0, Myanmar tersengat. Tim asuhan Gerd Zeist berganti menekan pertahanan Indonesia. Gol balasan Myanmar dicetak Nyien Chan Aung setelah mampu melakukan akselerasi di kotak penalti. Tendangan keras pemain nomor 15 gagal diantisipasi kiper Ravi Murdianto.
Menjelang babak pertama berakhir, Myanmar terus menekan pertahanan Indonesia. Dua kali peluang emas terbuang cuma di mulut gawang timnas U-19 Indonesia.
Hingga babak pertama berakhir, kedudukan masih tetap 2-1, dibabak kedua kedua tim tetap bermain dalam tempo tinggi dan saling jual beli serangan namun skor tak berubah 2-1. (zamrudtv.com)
Timnas U-19 Indonesia Siap Gempur Myanmar
Masuknya Udin membuat Indra lebih mudah menerapkan formasi menyerang 4-3-3 saat bertemu Myanmar. Formasi yang sama juga digunakan Indra saat Garuda Muda membantai Brunei Darussalam 5-0 di laga perdana yang digelar di Sidoarjo, 10 September lalu.
Udin akan beroperasi di sisi sayap kiri. Sedangkan sektor kanan akan ditempati Maldini. Keduanya akan mengapit Mukhlis Hadi Ning sebagai target man. Al Qomar dan Hargianto juga sudah cukup fit untuk menemani Evan Dimas di lini tengah skuad Garuda Muda.
"Semua dalam kondisi siap tampil karena pemain yang sempat cedera ternyata tidak terlalu serius. Saya yakin bisa lebih nyaman di laga lawan Myanmar setelah sebelumnya sempat grogi. Kami akan tampil sesuai ciri khas kami. Yang berubah hanyalah taktik saja," kata Indra kepada wartawan, Rabu, 11 September 2013.
Meski menang telak di laga perdana, Indra meminta pasukannya tetap mewaspadai kekuatan tim lawan. Apalagi, sebelumnya Myanmar sempat merepotkan dan menahan imbang tim favorit Malaysia dengan skor 1-1.
"Kalau di level usia muda, kualitas setiap tim beda-beda tipis. Sehingga peluang setiap tim untuk menang itu ada. Lihat saja bagaimana Timor Leste bisa menahan Singapura di Grup A dan Vietnam mengalahkan Thailand,? kata Indra.
Sementara itu, pelatih Myanmar U-19, Gerd Ziere, mengaku tidak punya banyak waktu mempersiapkan timnya. Pasalnya, jeda pertandingan hanya sehari. "Kami hanya memulihkan kondisi," kata Ziere. (tim/zamrudtv)
Prediksi Line Up
Indonesia: Ravi Murdianto; Putu Gede, Hansamu Yama, M Sahrul Kurniawan, M Fatchu Rohman; Evan Dimas, M Hargianto, Al Qomar Tehupelasury; Ilham Udin, Muchlis Sandi, Maldini
Pelatih: Indra Sjafri
Myanmar: Myo Min; Htike Aling, Thiza Zaw, Kyaw Min, Myo Ko Tun; Yan Naing, Aling Thu, Maung Soe, Chan Aling; Min Kyaw Khant, Si Thu Aling
Pelatih: Gerd Ziere
Pelatih Indonesia Sudah Kantongi Kekuatan Myanmar
Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menilai kekuatan Myanmar tidak berbeda jauh dengan Brunei Darussalam. Namun, mantan pelatih PSP Padang itu meminta pasukannya tetap mewaspadai kejutan tim lawan.
Indra mengaku sudah memantau kekuatan Myanmar. Bersama staf-stafnya, dia mempelajari gaya permainan tim lawan lewat rekaman video. Kedua tim dijadwalkan tampil dalam lanjutan babak penyisihan Grup B Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis, 12 September 2013.
"Dari situ (rekaman video), saya menilai kekuatan Myanmar tidak berbeda jauh dengan Brunei. Untuk anak-anak usia dini seperti ini bisa dikatakan rata-rata air. Jadi semua sama saja. Yang berbeda hanyalah persiapan saja. Brunei kemarin memang terlihat kurang persiapan," kata Indra
"Kami harus tetap waspada ketika menghadapi Myanmar. Meski menang besar di laga pertama, anak-anak harus tetap fokus untuk meraih poin demi poin agar bisa lolos," sambung Indra.
Indonesia tampil perkasa di laga perdana Grup B. Evan Dimas dan kawan-kawan menang telak 5-0 atas Brunei Darussalam. Meski demikian, Indra menilai pasukannya masih memiliki kelemahan.
"Anak-anak masih terburu-buru dalam menyelesaikan peluang. Lalu, banyak salah passing, serta kesalahan-kesalahan yang tidak perlu sangat sering dilakukan. Itu harus diminimalisir di pertandingan berikutnya," tutur pelatih berusia 50 tahun itu.
Sumber ZamrudTV.com
Minggu, 08 September 2013
Wanita Seksi ini Tidak Mau Jadi Pacar Pemain Bola, Why?
Bolarius | WAG, tentu sobat sudah tahu mengenai hal ini. Ibarat makanan, kehadiran WAG menjadi pemanis serta penghibur mata dikala permainan sepak bola menjadi kurang greget. Dengan menjadi WAG wanita akan mendapatkan gelontoran dana untuk bersenang-senang dari pemain yang menjadi pasangannya, secara gaji pemain bola diatas rata-rata atlit lainnya.
Pemain sepakbola plus wanita seksi merupakan paduan yang sempurna dan banyak terjadi saat ini. Namun itu tak ada dalam kamus seorang wanita cantik yang bernama Luisa Zissman. Memang ia ingin namanya terkenal. Akan tetapi ia tak mau populer dengan lebel WAG's.
Runner-up sebuah acara TV, The Apprentice ini mengaku pernah mendapat sebuah kesempatan untuk menjadi seorang WAG's. Namun ia justru menolak tawaran tersebut setelah mengetahui bahwa calon teman kencannya berprofesi sebagai bintang lapangan hijau.
"Sesuatu yang belum pernah dan tak akan saya lakukan adalah pacaran dengan para pesepakbola. Saya pernah diajak oleh seorang pesepakbola sebelum dan sesudah syuting acara The Apprentice, namun saya tidak pernah mau untuk kesana," ujar wanita berusia 25 tahun seperti dilansir Daily Mail, Kamis (5/9/13).
Zissman lalu membeberkan pengalamannya. Dia mengaku pernah digoda oleh salah seorang pemain Manchester United. Untuk mendapatkan perhatiannya sang pemain berbohong mengenai pekerjaannya karena tahu sang gadis tidak menyukai pesepakbola.
"Sahabat saya pernah berkata kepada saya:kamu tahu siapa yang kau ajak untuk berbincang tersebut? Saya kemudian mencari tahu tentang pria itu yang ternyata adalah seorang pesepakbola di MU. Jelas, saya sudah tidak tertarik lagi dengannya, saya tidak ingin dicap sebagai WAG's," pungkasnya.
Model yang kerap memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah di berbagai macam majalah dewasa tersebut benar-benar tidak menyukai pemain sepakbola. (Def)
Allegri: Kaka Bikin Milan Pede
Bolarius | Halo sobat, maaf baru sempet mengupdate Blog Bola ini. Kali ini kita membahas mengenai hasil transfer Kaka yang pulang ke AC Milan dan melakoni debutnya dini hari tadi.
Kaka tampil gemilang saat Milan menghadapi Chiasso dalam laga persahabatan dinihari tadi. Pemain asal Brasil itu menyumbangkan 2 assist yang ikut menentukan kemenangan 4-0 Milan.
"Mengingat ini pertama kalinya Kaka bermain dengan tim barunya, saya pikir dia tampil cukup baik," kata Allegri kepada Milan Channel.
"Tapi, dia masih harus lebih fit. Kaka memiliki kualitas yang hebat. Dia seorang juara dan kehadirannya menaikkan tingkat kepercayaan diri seluruh skuat."
Kaka sebelumnya sempat membela Milan pada 2003-2009. Di era ini, ia memenangi segalanya. Mulai dari gelar Serie A sampai Liga Champions. Ia juga terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia versi FIFA pada 2007.
Ia kemudian pindah ke Madrid pada 2009. Bersama Los Blancos, kariernya meredup. Masalah hernia dan ketatnya persaingan membuat jam terbang Kaka menurun drastis. Seiring kedatangan Gareth Bale, Madrid pun akhirnya memutuskan melepas Kaka.
"Kaka adalah orang yang bersemangat dan pekerja keras. Ini sudah terbukti dalam latihan. Saya harus bisa mengeluarkan yang terbaik darinya dan membantunya mencapai puncak kebugaran. Anda tidak bisa mengharapkan seorang pemain baru untuk langsung siap 100 persen," ucap Allegri. (jnp)
Rabu, 04 September 2013
Timnas U-19 Bersiap Untuk Piala AFF U-19
Dalam turnamen itu, Indonesia bergabung di Grup B. Grup ini berisikan Brunei Darussalam, Vietnam, Malaysia, Myanmar dan Thailand. Pertandingan perdana Indonesia akan dilangsungkan di Stadion Delta Sidoarjo, Selasa(10/9) melawan Brunei Darussalam.
Pelatih kepala Timnas U-19 Indra Syafri menyebutkan, para pemain yunior ini sudah disiapkan sejak awal Juli 2013. Tim ini juga sudah melakukan 9 kali uji coba. Hasilnya, 7 kali menang dan 2 kali imbang. Diantaranya imbang 0-0 melawan Uni Emirat Arab.
"Secara fisik dan teknis, para pemain sudah siap untuk berlaga. Kami optimis di laga pertama bisa menang melawan Brunei," ujar Indra Syafri. (tim/zamrudtv.com)