PERGELARAN Piala Asia U-19 tinggal menyisakan kurang dari satu bulan. Namun, skuat Indra Sjafri itu masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk menyempurnakan permainan tim. Apalagi, skuat `Garuda Muda' itu baru saja mendapat pelajaran dari Atletico Madrid B dalam laga uji coba di Madrid, Selasa (16/9) malam.
�Penyelesaian akhir jadi permasalahan kami. Kami belum bisa memaksimalkan penyelesaian akhir. Ini yang jadi PR (pekerjaan rumah) kami dalam satu bulan terakhir,� ungkap Indra.
Penyelesaian akhir memang menjadi masalah utama dan kini menjadi perhatian oleh staf kepelatihan. Bahkan fokus perbaikan masalah tersebut sudah pernah diungkapkan dan hingga kini belum ada jawabannya.
Sebelumnya pada akhir Maret lalu, Indra Sjafri pernah menyebutkan statistik yang menunjukkan keringnya produktivitas timnas U-19. Saat itu Indra menyebutkan bahwa timnas U-19 hanya mampu mencetak 21 gol selama tur Nusantara 1. Padahal, kala itu Evan Dimas dkk mampu membuat 207 peluang.
Dua penyerang utama Muchlis Hadi Ning Syaifulloh dan Dimas Drajad pun masih dinilai kurang liar di dalam kotak pertahanan lawan.
Meski Begitu, kapten timnas U-19 Evan Dimas terus berharap timnas U-19 akan menjadi lebih baik di masa mendatang. Ia pun bersyukur bisa merasakan atmosfer melawan tim kelas dunia.
Dalam laga tersebut, timnas U-19 harus menyerah 1-2 dari Atletico Madrid B. Gelandang kreatif Paulo Sitanggang berhasil membuat timnas U-19 unggul lebih dahulu meski Los Rojiblancos mampu membalikkan kedudukan melalui Zubi dan Ian Gonzales.
Setelah menjajal kekuatan Atletico Madrid B, timnas akan kembali menjajal kekuatan skuat muda klub La Liga lainnya, Valencia, hari ini sebelum menuju Kota Barcelona.
Valencia dan Barcelona memiliki banyak pemain muda yang berkualitas. (Sat/R-1) Media Indonesia, 18/09/2014, halaman 27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar