TIDAK ada yang lebih mengecewakan bagi seorang pelatih selain melihat tim besutannya kalah. Apalagi jika kekalahan itu juga akibat faktor eksternal. Perasaan itulah yang kini dialami arsitek Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino seusai timnya dipaksa takluk 0-1 oleh Besiktas pada laga terakhir babak penyisihan Grup C Liga Europa di Ataturk Olympic Stadium, kemarin.
Memang kekalahan itu tidak menghalangi langkah the Lilywhites untuk melangkah ke babak 32 besar lantaran tiket tersebut sudah mereka segel sejak jauh-jauh hari. Namun, ambisi mereka untuk menjadi juara grup pupus sudah. Spurs harus puas finis di posisi kedua dengan 11 poin, defisit 1 angka dari Besiktas.Itu artinya mereka harus siap menghadapi lawan tangguh di fase knock-out nanti.
�Saya benar-benar kecewa (dengan kekalahan itu) karena kami tampil begitu dominan. Tapi inilah sepak bola.Anda harus mencetak gol ketika Anda punya peluang dan mendominasi,� cetus Pochettino. �Sebab dalam laga 1 menit di babak kedua pun bisa mengubah pertandingan.Padahal saya pikir kami layak mendapatkan yang lebih,� imbuhnya.
Dalam laga tersebut, Spurs memang tampil dominan.Hasil statistik menunjukkan Spurs menguasai bola seba nyak 62 persen. Itulah yang membuat Mouricio meradang.Ditambah lagi lampu stadion sempat dua kali mati sehingga laga sedikit mengganggu konsentrasi mereka. Satu-satunya gol kemenangan tuan rumah dicetak Cenk Tosun (59').
Meski kecewa, Mouricio tidak mau terlalu berlamalama meratapi kekalahan itu.Ia bahkan langsung meminta para pemainnya untuk fokus menghadapi kompetisi domestik. �Untuk saat ini kami berhenti memikirkan Liga Europa. Kami harus fokus menghadapi Liga Primer dan Piala Liga. Baru Februari nanti kami memikirkan kompetisi itu lagi,� tukasnya.
Sementara itu, juara bertahan Sevilla juga memastikan tiket ke babak 32 besar. Mereka tampil sebagai runner-up Grup G setelah mengalahkan Rijeka 1-0 lewat gol Denis Suarez (20'). �Sejak awal tujuan kami memang memenangi pertandingan dan menyegel tiket ke babak 32,� cetus arsitek Sevilla Unai Emery. (AP/AFP/ Mln/R-1) Media Indonesia, 13/12/2014, halaman 21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar