Indra Sjafri mengultimatum dua rekrutan hasil tur Nusantara untuk meningkatkan VO2 Max jika mereka masih ingin bertahan. " `Garuda Muda' akan menjalani empat pertandingan melawan tiga tim asal Timur Tengah."'
PERSIAPAN demi persiapan mulai dimatangkan timnas Indonesia U-19 jelang Piala Asia U-19 di Myanmar, 9-23 Oktober 2014. Kini, tim High Performance Unit (HPU) mulai mempelajari rekaman pertandingan 15 calon lawan yang akan mereka hadapi di ajang tersebut.
�Kami sudah memiliki rekaman video pertandingan 15 negara yang akan bertanding di Piala Asia dan segera kita pelajari,� kata pelatih timnas U-19 Indra Sjafri.
Rekaman pertandingan itu mungkin bakal mulai dipelajari setelah timnas U-19 pulang dari tur Timur Tengah, 6-21 April 2014. Menurut rencana, dalam tur tersebut, �Garuda Muda� akan menjalani empat pertandingan melawan tiga tim, yaitu Oman U-19 (9/4), Uni Emirat Arab U-19 (14 dan 16 April), dan klub Al-Shabab U-19 (19/4).
Evan Dimas dkk sebetulnya akan berangkat ke Arab Saudi pada 1 April. Namun, hanya pemain dan o? sial beragama Islam yang terbang karena mereka akan lebih dahulu menjalankan ibadah umrah. Sementara itu, empat pemain plus satu o? sial baru akan menyusul ke Oman pada 4 April.
Meski bakal menghadapi lawan yang tidak mudah, Indra mengaku tidak memiliki persiapan khusus.
Pasalnya, tujuan uji coba tersebut ialah melihat respons para pemainnya dan konsistensi permainan yang ditunjukkan anak-anak muda Indonesia lainnya.
Sebelum berangkat ke Timur Tengah, timnas U-19 akan lebih dulu menjalani lima kali latihan di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang. Setelah itu, timnas akan dilepas Ketua Badan Tim Nasional La Nyalla Mahmud
Dalam tur Timur Tengah itu, tim kepelatihan tidak membawa rekrutan baru hasil tur Nusantara. Pasalnya, kondisi fisik mereka masih berada di bawah rata-rata dan para pemain lama sudah terlebih dahulu bergabung bersama tim.
Dari empat pemain yang dipanggil, kini hanya tinggal dua yang tersisa, yaitu Martinus Novianto dan Muhammad Hamdan Zamzami.
Pasalnya, keduanya masih memiliki rapor merah karena VO2 Max mereka nyaris separuh dari standar yang diinginkan.
Keduanya pun diultimatum untuk meningkatkan performa dalam 20 hari atau sampai timnas pulang dari tur Timur Tengah. Jika tidak juga berhasil, keduanya bakal mengikuti jejak dua rekan mereka, Fahmi dan Rio Saputra, yang telah terlebih dahulu dicoret.
�Kalau pada 21 April bisa meningkat, kita kasih kesempatan lagi. Kalau oke terus, mungkin mereka bisa geser pemain lama dari skuat utama,� imbuh pelatih asal Sumatera Barat itu.
Secara garis besar, Indra mengisyaratkan kurang puas dengan hasil yang diperoleh pasukannya dalam 13 laga di tur Nusantara. Dari segi efektivitas serangan, timnas hanya mencatatkan 10%, dihitung dari total 207 peluang yang diciptakan tetapi hanya 21 gol yang tercipta.
Dari penguasaan bola, Indra juga kurang puas karena masih melakukan kesalahan di atas 20%. Padahal, targetnya para pemain hanya melakukan eror dalam margin 5%-10%.
(Sat/R-1/MEDIA INDONESIA,29/03/2014,HAL:24)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar