Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos amat mungkin dikenai denda karena mengkritik keras wasit Alberto Undiano Mallenco. DENGAN sembilan laga tersisa, peluang Atletico Madrid, Real Madrid, dan Barcelona untuk merengkuh trofi La Liga samasama besar. Namun, Madrid sedikit diuntungkan karena tak perlu lagi berhadapan dengan Atletico dan Barcelona.
Sebaliknya Atletico dan Barcelona masih harus memainkan pertandingan di Nou Camp pada 18 Mei 2014. Atletico dan Barcelona juga akan lebih sering bertemu karena mereka dipertemukan pada pertandingan perempat final Liga Champions.
Akan tetapi, perjalanan Madrid untuk menjadi kampiun musim ini juga tak akan mudah. Real Sociedad, Real Valladolid, dan Valencia yang akan menjadi lawan Madrid berikutnya pernah mengalahkan Barcelona.
Itu artinya konsistensi menjadi faktor kunci yang bakal menentukan siapa peraih mahkota juara La Liga musim ini, apakah juara bertahan Barcelona, kembali ke Real Madrid, atau justru menjadi milik Atletico yang hampir 20 tahun absen juara.
Pelatih Atletico Diego Simeone mengingatkan semua pemainnya untuk tidak menggantungkan nasib mereka ke tim lain. Pasalnya, jika terpeleset sedikit saja, bukan tak mungkin mimpi meraih titel La Liga pertama setelah 1996 akan musnah.
�Kemenangan ini membuat kami dengan tenang bisa berpikir bahwa kami sendirilah yang menentukan apa yang akan terjadi nanti,� ujar Simeone dilansir Football Espana.
Atletico, yang memimpin klasemen sementara, akan menghadapi Granada dini hari nanti. Atletico punya catatan yang bagus dalam pertemuan dengan Granada. Sudah lima kali mereka berhadapan di La Liga, dan Atletico mencatat empat kali kemenangan dan sekali hasil imbang. Bagaimana dengan Madrid? Madrid akan berhadapan dengan salah satu tim kuat, Sevilla, di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan. Duel nanti juga akan menjadi pelampiasan bagi striker Madrid Karim Benzema. Sumbangan dua gol dari Benzema tak berarti apa pun setelah Madrid takluk 3-4 dari Barcelona.
�Kami kecewa dengan hasilnya. Kami sudah mencetak tiga gol dan mengontrol pertandingan. Ketika Barcelona tidak memilikinya, sulit bagi mereka dan kami memainkan sebuah permainan yang hebat,� jelas pemain asal Prancis itu.
Musim lalu, Madrid juga menelan kekalahan saat melawat ke Ramon Sanchez Pizjuan.
Dalam laga yang berlangsung pada 16 September 2012 itu, Cristiano Ronaldo dkk kalah tipis 1-0. Oleh karena itu, Madrid pun diprediksi mendapatkan perlawanan sengit dari Sevilla.
Berbuntut panjang Di sisi lain, kritik Ronaldo dan Sergio Ramos terhadap wasit Alberto Undiano Mallenco saat El Clasico berbuntut panjang. Keduanya dilaporkan Komite Wasit (CTA) kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Jika tidak ada halangan, sidang CTA akan digelar hari ini yang akan dihadiri Francisco Rubio, Lucas Osorio, dan Pablo Mayor sebagai anggota.
Mallenco ialah wasit yang memimpin big match itu.
Dalam duel itu Mallenco memberikan dua hadiah penalti kepada Barcelona dan satu kepada Real Madrid. Mallenco juga mengusir Ramos seusai melanggar Neymar di kotak terlarang pada menit ke-65.
Banyak yang mengecam kepemimpinan Mallenco. Ronaldo bahkan menganggap sejak awal Real Madrid memang telah diplot untuk kalah. Ramos yang jengkel juga menyatakan tidak ingin laga Madrid dipimpin Mallenco.
Amat mungkin keduanya akan didenda jika terbukti bersalah.
(AP/Rtr/R-4/MEDIA INDONESIA,26/03/2014, HAL:28)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar