Persipura Jayapura memiliki motivasi berlebih setelah kalah di Stadion Kanjuruhan, Malang. AREMA Indonesia amat mung kin tidak bisa menurunkan striker Samsul Arif saat ber temu Persipura Jayapura pada putaran kedua babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) di Stadion Mandala, Jayapura, sore ini. Pemain 29 tahun itu mengalami sedikit masalah pada kakinya di laga terakhir saat bertemu Persipura di paruh pertama babak delapan besar ISL 2014. Tim dokter Arema tidak merekomendasikan Samsul untuk dimainkan mengingat kondisinya yang belum fit. Selain itu, Ahmad Bustomi, Purwaka Yudi, Irsyad Maulana, dan Juan Revi juga disarankan untuk tidak ditampilkan.
Absennya Samsul merisaukan pelatih Arema Suharno. Pasalnya, Sam sul sedang dalam performa terbaiknya.Tercatat lima gol telah dicetak pemain kelahiran Bojonegoro itu dalam tiga pertandingan Grup K di babak delapan besar musim ini. Meski kehilangan lima pemainnya, Suharno tetap menargetkan dapat mencuri poin di kandang Persipura.�Kondisi bermain di kandang mereka tentu berbeda. Pelatih Persipura Jacksen F Tiago sudah menyiapkan strategi terbaik di laga nanti. Akan tetapi, kami tidak ingin pulang dengan tangan kosong di sini,� ungkap Suharno.
`Mutiara Hitam' pun punya motivasi berlebih untuk membalas kekalahan 0-3 di kandang Arema pada laga sebelumnya. Apalagi Persipura membutuhkan poin penuh jika masih ingin membuka asa lolos ke babak semifinal ISL musim ini.
Saat ini, Boaz Salossa dan kawankawan baru meraih tiga poin dalam tiga pertandingan. Performa Persipura memang menurun setelah ditaklukkan Al Qadsia di babak semifinal Piala AFC.Kebangkitan Persela Pada laga lain, setelah hanya mengumpulkan satu poin dan menjadi juru kunci Grup K, Persela Lamongan bertekad bangkit di kandang sendiri.Hal itu membuat pelatih Semen Padang Jafri Sastra waspada.
�Mereka masih berpeluang untuk lolos ke semifinal. Mereka masih punya semangat dan ambisi mengalahkan kami apalagi bermain di kandang sendiri,� kata Jafri. Pelatih Persela Eduard Tjong pun mengaku tidak ingin malu di rumah sendiri. Meski peluang timnya untuk lolos ke empat besar terbilang kecil, Eduard akan berusaha meraih hasil terbaik dalam tiga laga sisa. �Peluang kita lolos berat, tapi kita akan terus berjuang. Di kandang kita harus menang, kita punya harga diri meskipun tim kecil,� ujar Eduard.
Sementara itu dari Grup L, Pelita Bandung Raya (PBR) bukan hanya mengusung misi bangkit dari keterpurukan saat melawan Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat. The Boys Are Back--julukan PBR--juga bertekad mengakhiri paceklik gol. Hingga tiga laga yang telah dijalani, PBR harus menempati posisi juru kunci dengan hanya mengumpulkan satu poin. Bukan hanya itu, PBR pun jadi satu-satunya kontestan di fase delapan besar yang belum pernah mencetak gol. Kemenangan jadi harga mati jika PBR ingin menjaga peluang lolos ke semifinal. �Setelah laga pertama, secara permainan sebenarnya sudah cukup oke. Tim ini memerlukan banyak pembenahan, terutama kinerja di lini depan, karena faktanya kita belum pernah mencetak gol,� ungkap pelatih PBR Dejan Antonic. (R-1) Sumber : Media Indonesia, 21/10/2014, Halaman : 27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar