Rabu, 22 Mei 2013

Pemain Indonesia di Homeless World Cup 2013: Dari Tukang Parkir Sampai Pengangguran

Bolarius | Tim bayangan yang akan membawa nama Indonesia di ajang Homeless World Cup 2013 telah terbentuk. Latar belakang ke-10 pemain tersebut berbeda-beda, dari tukang parkir sampai pengangguran.

Rumah Cemara selaku National Organizer untuk Indonesia, telah merilis tim yang akan dipersiapkan untuk mengikuti turnamen yang tahun ini akan digelar di Polandia itu, pada 10-18 Agustus mendatang.

Para pemain terpilih adalah mereka yang dinyatakan lulus terbaik dalam sejumlah seleksi, yang dimulai dari turnamen League of Change di Bandung dua bulan lalu. Dari turnamen itu dipilih 16 pemain untuk mengikuti seleksi yang dilakukan oleh Rumah Cemara, dari 8-10 Mei lalu.

"Kuota tim di HCW adalah delapan pemain. Jujur saja, kami dari tim panelis kesulitan untuk mengerucutkan langsung menjadi 8 pemain, karena semua peserta memiliki kualitas yang berimbang. Maka dari itu kami memutuskan memilih 10 orang, nanti yang dua mau tidak mau harus dicoret setelah training camp bersama Wanadri," demikian keterangan dari Rumah Cemara kepada detiksport, Rabu (22/5/2013).

Training camp yang dimaksud akan dilakukan di akhir bulan ini di sebuah kawasan pegunungan Bandung timur, selama satu minggu. Wanadri yang merupakan organisasi kegiatan alam bebas dipilih sebagai partner terutama untuk melatih khusus kekuatan fisik dan mental serta kekompakan tim.

Seperti diketahui, Homeless World Cup adalah turnamen street soccer internasional yang setiap tahun diikuti oleh puluhan negara. Secara umum pesertanya adalah orang-orang yang tak punya tempat tinggal tetap (homeless). Tim Indonesia yang sudah berpartisipasi dalam dua tahun terakhir, mengirimkan tim yang para pemainnya terdiri dari penderita/pengidap HIV (ODHA), (eks) pengguna narkoba, dan kalangan miskin kota.

Dari 10 pemain terpilih tersebut, empat di antaranya dari Jawa Barat, dua dari DKI Jakarta, dan sisanya dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan. Yang termuda berusia 19 tahun, yang paling tua 42 tahun, yaitu Ahmad Faizin, yang di masa lalu pernah bermain di klub Persijap Jepara.

Aktivitas harian mereka beragam. Ada yang pekerja sosial, wiraswasta, sopir, tukang parkir, dan pengamen jalanan. Tiga di antaranya bahkan tidak bekerja alias pengangguran.

"Dengan segala keterbatasan yang mereka miliki dan hadapi, cita-cita mereka patut kita apresiasi dan dukung. Selain ingin mengubah hidupnya melalui sepakbola, mereka cuma ingin merasakan ke luar negeri dan memakai kostum 'Merah Putih', membela negara," ujar Febby Arhemsyah dari tim manajemen Rumah Cemara.

Berikut ini daftar pemain terpilih:

No Nama Asal Tanggal Lahir Pekerjaan
1 Nico Pernando Jawa Barat 4 Juni 1993 Pengangguran
2 Ricky Irawan Jawa Barat 7 Juli 1976 Wiraswasta
3 Fikri Arfan DKI Jakarta 31 Oktober 1993 Tk. parkir
4 Ahmad Faizin Jawa Tengah 24 Maret 1971 Pekerja Sosial
5 Dimas Saputra Ramadan Jawa Timur 13 Maret 1992 Sopir
6 Iqbal Saputra Sulawesi Selatan 17 Juli 1992 Pengamen
7 Mifta Sano Sudrajat DKI Jakarta 18 November 1982 Pekerja Sosial
8 I Wayan Arya Renawa Bali 14 Maret 1979 Pekerja Sosial
9 Sendi Jawa Barat 20 Maret 1989 Pengangguran
10 U. Yakub Jawa Barat 17 April 1987 Pengangguran

(a2s/din)

Sumber: http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/05/22/135552/2252954/76/pemain-indonesia-di-homeless-world-cup-2013-dari-tukang-parkir-sampai-pengangguran?b991101mainnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar